A personal Blog About Blogging, Hobbies, and Lifestyle

Cinta yang dulu pernah ada



"Buku ini kutulis dengan kamu sebagai inspirasinya. Saat merangkai kata-kata cinta di setiap halamannya, terkadang aku harus berhenti dulu untuk memejamkan mata. Membayangkan kamu masih mencintaiku seperti dulu. Saat kita bahagia bersama, berlomba-lomba mencintai lebih banyak.


Tiba-tiba aku tersadar sendiri, betapa sepinya hidup ini tanpamu lagi, dan karenanya air mataku tak kuasa menetes di halaman buku ini.

Andai aku bisa membalikkan waktu, pikirku.

Aku dan kamu tak akan berakhir sebagai kenangan.

"Aku adalah seseorang yang sedang jatuh cinta. Hatiku terbang melayang, logikaku tinggal entah di mana. Alasannya, karena kau. Kau yang kusayang. Meski sungguh aku tak tahu kelak akan bersamamu atau tidak."-hal.1.

Kamu pernah jatuh cinta? Pasti pernah. Lalu berujung pada mencintai diam-diam? Huhu. Saat membaca buku ini pertama kali, aku langsung suka. Ya buku ini unik. Seunik apa? Aku bakalan cerita keunikannya besok ya. Pantengin terus akunku.

Buku ini terdiri dari lima bab yang menurut saya ini adalah rangkaian dari lika-liku mencintai seseorang; yaitu pertemuan, perjalanan, perpisahan, kenangan dan pertemuan kedua.

"Mungkin inilah akhir dari perjuangan itu: ditinggal pergi meski hati masih ingin bertahan"-hal. 100.

Di bagian perpisahan di buku ini membuat saya lebih banyak merenung. Ternyata mencintai seseorang dan pernah bersama tapi berujung pada sebuah perpisahan memang menyesakkan ya. Pernah di keadaan seperti ini?

Ini buku apa si?

Yups, ini fiksi prosa. Membaca buku ini, kita akan dimanjakan dengan banyak kalimat yang manis dan quoteable. Buku ini sangat unik. Salah satu keunikannya karena tokohnya hanya ada aku dan kau. Ditulis dengan sudut pandang orang pertama yaitu aku. Jadi sewaktu baca tulisan-tulisan di buku ini tuh saya seperti sedang membaca cerita yang saya tulis sendiri. Huhu.

Apa saja yang saya suka dari buku ini?

Hampir semuanya saya suka. Paling suka saya bagian isi dari buku ini. Buku ini mudah dipahami, karena ditulis dengan bahasa yang sederhana tapi tetap berkesan. Diceritakan melalui tokoh aku, sehingga saya bisa meresapi segala hal yang pernah dan sedang dialami oleh si tokoh. Tapi ya memang, sebagian perasaan dari si tokoh aku ini terlihat nyata. Dan pernah dirasakan oleh sebagain besar orang.

Selain itu, layout isi dari buku ini nggak ngebosenin, karena didukung dengan gambar dan font yang cantik. Jadi nggak hanya berisi rentetan kalimat saja. Pokoknya bikin betah deh.

Apakah saya merekomendasikan buku ini untuk dibaca? Yups, tentu. Saya rekomendasikan buku ini spesial untuk kamu yang sedang patah hati, sedang berusaha berdamai dengan masalalu, dan berusaha move on mencari cinta yang baru. Ingat yaa...bahwa 

"Melepas bukan berarti harus membenci. Seperti yang tengah kurasakan sekarang... saat bersamamu yang kusebut mantan"-hal.139.

 



Tidak ada komentar

Posting Komentar